Di era globalisasi saat
ini, kebutuhan akan informasi sangat penting. Apalagi informasi tersebut
disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan informasi yang diterima
menjadi tuntutan utama. Pengelolaan sistem informasi yang cepat dan tepat akan
sangat membantu suatu instansi pemerintah ataupun swasta dalam mencapai target
tujuannya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang
teknologi internet sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan.
Saat
ini budidaya rumput laut masih lebih popular dibandingkan usaha budidaya ikan
(finfish) di laut yang belum berkembang luas. Jenis dan tingkat
pengembangan ikan yang sudah dibudidayakan masih terbatas. Adapun jenis
Ikan Kerapu (grouper), Ikan Kakap Putih (seabass) dan Ikan Bandeng (milkfish),
merupakan ikan yang populer dibudidayakan di laut.
Kemajuan
teknologi produksi benih untuk spesies ikan laut ekonomis dapat dilakukan dengan
berbagai cara sepertihatchery, untuk menghasilkan benih, enclosure atau
teluk yang dipasang jaring untuk menjadi tempat budidaya ikan,pen culture atau
keramba tancap, cage culture atau keramba apung dan sea ranching.
Yang terakhir, untuk menambah populasi ikan, ikan pada stage juvenille atau
benih berusia cukup dilepaskan ke laut.
Budidaya
perikanan laut memang belum begitu populer, mengingat teknologi ini baru
diperkenalkan pada awal tahun 1990-an. Di beberapa daerah, usaha pengembangan
budidaya perikanan laut (terutama dengan karamba jaring apung) misalnya ikan
kerapu yang berorientasi ekspor telah berkembang dengan baik seperti di
Kepulauan Riau. Pengembangan budidaya ikan kerapu (Groupe/Trout) dengan karamba
jaring apung (Kajapung) menjadi alternatif untuk mengatasi kendala peningkatan
produksi perikanan laut. Yang paling penting dengan pengembangan usaha ini
adalah, bahwa harga jual produksi dari tahun ke tahun semakin baik dan sangat
prospektif. Selain itu dengan teknologi budidaya karamba ini, produksi ikan
dapat dipasarkan dalam keadaan hidup, dimana untuk pasaran ekspor ikan hidup
nilainya lebih mahal hingga mencapai 10 kali lipat dari pada ekspor ikan segar.
Dari
sisi pemasaran, peluang pengembangan usaha agribisnis perikanan masih sangat
terbuka, oleh karena laju pertumbuhan produksi perikanan dunia yang masih
didominasi oleh perikanan laut dan telah menunjukkan tren yang baik, terutama
dengan semakin meningkatnya konsumsi dunia sejalan dengan bertambahnya penduduk
dunia serta peningkatan pendapatan. Sementara itu produksi perikanan dari
negara-negara maju mengalami penurunan, sehingga kian membuka peluang bagi
kelompok negara-negara berkembang terutama Indonesia untuk meningkatkan
produksi.
Selain
budidaya ikan juga untuk peningkatan dan kesejahteraan penduduk Pulau Gosong,
adalah penerapan teknologi pengolahan air bersih untuk penyediaan air minum dan
keperluan sehari hari melalui teknologi Reverse Osmosis. Potensi pariwisata di
sekitar pulau juga layak dikedepankan, diapit Pulau Pramuka dan Pulau Panggang,
Pulau Gosong memiliki `pemandangan dalam laut` yang tak kalah menariknya dengan
Bunaken, serta potensi wisata (diving, fishing,dll) sangat mungkin
dikembangkan.
Terkait
dengan hal tersebut, pada hari Senin kemarin (11/6) Kepala BPPT, Marzan A. Iskandar
bersama Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
(TAB), Listyani Wijayanti dan Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian,
Nenie Yustiningsih melaksanakan kunjungan kerja ke PT. Nuansa Ayu Karamba yang
bertempat di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.Dengan kunjungan ini
diharapkan BPPT mendapatkan gambaran langsung kebutuhan teknologi serta
kemungkinan peluang dan prospek pengembangan usaha budidaya laut untuk
memperkuat pelaksanaan dan penyusunan rencana program kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar